14 Februari 2013, merupakan
bagian dari sejarah Rak Buku Indonesia (RBI). Pada tanggal tersebut Rak Buku
Indonesia mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang pertama . Desa
Tapingwinarno kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal-Jawa Tengah merupakan tempat
TBM pertama yang didirikan RBI. TBM tersebut didirikan atas kerjasama dengan
mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dan desa Tapingwinarno, dengan berbagai
proses persiapan akhirnya tepat pada hari kasih sayang (14 februari) TBM tersebut
diresmikan oleh Bpk.Anung D selaku perwakilan dari kecamatan Sukorejo serta
hadir pula Bpk Bambang Pritanto selaku perwakilan dari UPTD Pendidikan
Kecamatan Sukorejo, dan masyarakat desa setempat.
“Lentera” merupakan nama yang diberikan untuk TBM
tersebut. ‘Nama Lentera diambil karena harapanya TBM ini dapat menjadi penyinar
bagi masyarakan desa Tapingwinarno’, ujar kepala desa Tapingwinarno saat
memberikan Sambutan di acara peresmian TBM Lentera. Tersedia 518 eksemplar buku
yang terdapat di TBM Lentera yang terdiri dari buku-buku pelajaran dan buku non
pelajaran yang merupakan hasil donasi dari Rak Buku Indonesia. Selain
memberikan donasi Buku, RBI juga memberikan penguatan TBM, penguatan tersebut
berupa pendampingan selama 2 tahun yang nantinya selama 2 tahun tersebut TBM
tersebut diarahkan dan dievaluasi keaktivan dari TBMnya.
‘Pendirian Taman Baca Masyarakat merupakan program
pemerintah di bawah Dinas Pendidikan melalui program PNF (pendidikan non
formal)’ ujar Bpk. Bambang Pritanto (Perwakilan UPTD Pendidikan Kecamatan
Sukorejo) saat Talkshow pendirian TBM Lentera. Beliau juga menambahkan ‘dengan
sudah adanya TMB di desa Tapingwinarno, kami dari UPTD Pendidikan dapat
bersinergis untuk mengoptimalkan TBM tersebut semisal kami dapat memberikan
penambahan buku bacaan, dll’.
Tujuan dari pendirian Taman Baca Masyarakat yang
didirikan oleh Rak Buku Indonesia adalah selain untuk memberikan ketersediaan
buku bacaan yang sangat sulit didapatkan oleh anak-anak didaerah pedalaman, RBI
juga mengajak peran aktif masyarakat untuk terlibat dalam pengolahan TBM. Hal
tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Anton Maulana selaku Koordinator
dari Rak Buku Indonesia saat menyampaikan materinya di acara Talkshow peresmian
TBM Lentera, ‘bahwasanya diperlukan peran aktif masyarakat untuk dapat menjaga
TBM ini, agar harapanya TBM ini menjadi sarana keterbutuhan anak-anak dengan
buku bacaan’. Beliau juga mengajak masyarakat desa Tapingwinarno untuk dapat
memberikan sumbangsihnya untuk TBM Lentera, dengan program Sedekah Buku yang
dilakukan oleh RBI masyarakat juga dapat memberikan sumbangan buku yang
nantinya buku tersebut akan disimpan di TBM lentera, yang harapannya
kebermanfaatannya juga dapat di rasakan oleh masyarakat desa Tapingwinarno.
Ucapan terimakasih juga RBI sampaikan kepada Tim KKN
Undip dan Pemerintah desa Tapingwinarno,
serta tidak lupa para donasi yang sudah dengan ikhlas memberikan buku-bukunya
lewat RBI yang nantinya didistribusikan ke seluruh pelosok negeri melalui
Jaringan Taman Baca Masyarakat. Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua pihak
dan menjadikan ini semua sebagai amal ibadah..amien.
Alhamdulillah, Insya Allah akan lebih melumut di sebagian indonesia. Semoga ini menjadi awal perjalanan yg lbh baik. Dan smg Rak Buku Indonesia menjadi salah satu *pembantu* pemerintah, bkn musuh pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa.
ReplyDelete
ReplyDeleteHalo Teman, lama saya cari-cari akhirnya ketemu di blog ini.
Konten yg sangat menarik, Jadi senang berkunjung di sini, Makasih ya sob.
Salam best Friend :
Jual Plat Stainless,
jual Plat Aluminium,
Lisati Indonesia,